Tribute to Mayang

moymey
3 min readJan 8, 2025

--

mayang

Aku mau bahas mengenai satu orang yang mengubah hidupku. Temenku masa KKN yang out of the box menginspirasiku. Kenapa? karena dari dia aku sadar akan arti teman yang sesungguhnya yang aku cari. Kenalin nama dia Mayang.

Sebelumnya aku kan ceritakan bagaimana aku dapat bertemu dengannya. Pertama kali kami bertemu saat kami dalam satu kelompok yang sama semasa KKN. Aku tidak berfikir bahwa dalam KKN akan memiliki teman dikarenakan pemikiranku yang sebenarnya “ga perlu punya teman pun tak apa toh kita cuma bersama satu bulan”. Namun karena dia pemikiranku pun buyar. Mungkin kalau kata teman dekatku dia bakal berkata bahwa tuhan mengirimkan orang yang membuat kita sadar. Ya memang benar setelah bertemu dengannya aku pun tersadar.

Saat itu aku pun menyadari kalau aku memiliki masalah tentramen dikarenakan masalahku yang menumpuk sebelumnya. Aku merupakan pribadi yang pemarah dan cenderung menutup diri dari pergaulan. Hal itu ku tunjukan kepada setiap orang dalam kelompok KKN ku. Mereka pun cenderung merasa segan dan menurutku itu bagus dikarenakan tujuan awalku yang aku tidak mau memiliki teman selama KKN.

Selang beberapa waktu aku pun menyadari beberapa sifat teman-temanku dikarenakan kami hidup bersama. Dan anomali yang sangat aneh menurutku ditunjukan kepada kepribadian Mayang.

Mayang adalah orang yang sangat perasa sekaligus sensitif. Sensitif dia bukan ke arah negatif tentunya tapi dia memiliki rasa empati yang sangat tinggi. Terbukti pada saat kami KKN ia menangis saat melihat seorang disabilitas di ejek maupun di asingkan. Ia selalu iba dengan hal-hal tersebut. Which is good, bahkan dia sampai menabung untuk membelikannya ukulele. Aku ga pernah menemukan orang sesensitif dan seperasa Mayang sebelumnya.

Ia sering kali menunjukkan rasa simpatinya beberapa kali. Yang bahkan dalam satu bulan itu ia dapat menangis beberapa kali karena empatinya terketuk. Aku pun merasa heran karenanya. Namun karena sensitifitasnya itu ia hampir membuatku menangis. Pada malam itu aku dengan emosiku yang pemarah menunjukan rasa marahku. Yang membuatku heran adalah ia dapat tahu apa yang melatarbelakangi rasa marahku tersebut. Dan itu ia lakukan bukan hanya sekali namun berkali-kali. Rasanya seperti aku dilucuti olehnya. Serta setelahnya ia masih menanggapku sebagai teman walaupun dia tau sikapku yang ga jelas ini.

But mungkin masa KKN akan terasa sangat berat bagiku jika tidak ada Mayang. Mayang adalah orang yang tau akan emosiku, tahu akan keadaanku. Heran? pasti karena kita hanya bertemu sebulan dan aku merasa dia hampir tau semua akan emosiku. Yang bahkan emosiku sebelumnya sering disalah artikan oleh orang-orang yang tadinya dekat denganku. Namun bagi Mayang aku bukan orang yang jahat atau lainnya.

Aku merasakan bahwa oh ini ternyata teman yang aku cari yang mengerti keadaanku dan mengerti kondisiku. Yang bahkan jika aku bersikap jangal pun dia mengerti akan kejanggalanku. Ini lah teman yang aku cari ternyata, teman yang mengerti keadaan kita yang bahkan tau akan latar belakang kenapa kita emosi. Semenjak itu aku mulai bebenah diri, ku terapkan apa yang aku pelajari dari pribadi seorang Mayang dan aku berhasil mendapatkan teman di tempat magangku.

Aku menulis ini karena aku sangat gatel sebenarnya untuk menggungkapkan ini untuknya. Aku sangat ingin ngomong namun pasti aku hanya berkata satu atau dua kata saja nantinya. Maka aku tulis ini untuk berterimakasih kepada orang yang sangat mengispirasiku sebelumnya mengenai pertemanan. Terimakasih Mayang.

--

--

moymey
moymey

No responses yet