Disini tertanda manusia biasa-biasa aja yang berusaha survive di tahun 2024. Tahun 2024 ku seru, Kenapa? Hidup di tahun 2024 ini sangatlah dinamis banget, rasanya mungkin berasa kayak naik roller coaster. Kadang kita naik, turun, muter-muter, ampe pusing dah tu pala.
Hal pertama datang ketika aku di haruskan KKN di desa terpencil di Sumedang. Desa Tomo adalah namanya. KKn ku dateng dengan tema pembuatan permen dari tembakau. Aneh? pasti, awalnya kecewa pol kenapa sih harus di lempar di tempat yang jauh akan kota. Udah gitu tema dari kkn ku pun agak ngaco. Ini buat hidupku kek anjir lah seriusan ini?
Udah gitu sebelum kkn aku juga di sibukkan dengan seleksi magang MSIB. Orang gila mana pas mau kkn malah wawancara magang? mana di tempat kkn-nya pelosok dan terpencil? iya itu gua. Untungnya h-1 hari kkn aku udah ketrima di salah satu perusahaan kecil di jogja. Lega dong harusnya? oh belum tentu.
Pada masa KKN aku di sibukkan dengan berbagai macam masalah yang dateng bertubi-tubi. Kekeringan lah, kepanasan lah, ga ada air lah, bocil kematian yang emang mematikan lah, nilai lah dan lainnya. Rasanya kepalaku kek mo pecah. mengingat masih banyak banget hal-hal lainnya.
Ini salah satu foto semasa waktu KKN.
KKN ku gimana? Sangatlah memusingkan, aku di hadapkan dengan masalah air yang ga selalu ada alias air PAM yang sering mati. Mengingat air merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan maka ini jadi masalah krusial. Kami para mahasiswa harus mandi keluar entah ke masjid ke alfamart atau bahkan ke tetangga dan dimanapun. Sebenarnya di rumah yang kami tempati pun ada sumur, tapi apa? yap sumurnya airnya sangat-sangat di luar batas kewajaran untuk di gunakan atau di pakai. Air sumur berwarna hitam keruh, bau, dan juga banyak binatang di dalamnya. Selain itu kami pun juga di pusingkan dengan proker semasa kkn, proker mandiri, dan aktifitas lainnya.
Namun semuanya berhasil ku lewatin, bahkan ya menurutku lumayan lah buat manusia introvert sepertiku. KKN di desa ini membuatku sadar bahwa pendidikan sangatlah penting untuk di samaratakan di setiap daerahnya. Juga guru haruslah di mulyakan. Karena apa? karena di desa ini aku sadar bahwa ternyata aku dulu sangatlah berprevilage dalam pendidikan. Hal ini ku rasakan saat aku mengajar disana. Aku disana menggantikan mata pelajaran matematika dan bahasa inggris untuk kelas 6 dan juga kelas 4 sekolah dasar. Disana guru sangatlah sedikit setiap kelasnya hanya ada 1 orang untuk semua mata pelajaran. Berat pasti buat guru untuk menguasai semua mata pelajaran, memperhatikan progres anak, dan juga mendidik mereka pula.
Disana aku mendapati bahwa anak-anak masih belom pada bisa membaca lancar dan juga masih tidak bisa menghitung pembagian dan perkalian sederhana. Miris? tentu, aku berusaha banget buat mereka bisa paham atas apa yang ingin ku sampaikan ke mereka. Memberikan materi dengan bahasa yang bisa mereka pahami. Sangat susah mengingat anak-anak ini merupakan anak-anak yang sangat aktif berpergi-pergian kesana kemari atau mobilitasnya tinggi.
KKN ku dengan jangka waktu sebulan ini sangat bermakna dalam hidupku. Banyak banget hal yang aku rasa kecil namun ternyata dampaknya sangatlah besar. Seperti menghargai adanya air, bersosialisasi dengan tetangga, menghargai pendapat orang lain, memahami karakter orang lain, mendengarkan semua pendapat, mengerti akan kebutuhan orang lain, mengerti akan kehidupan yang jauh akan kota, mengerti kehidupan petani di desa dan lainnya. Hal ini sangatlah menyenangkan, seru, sedih, bangga, haru dan masih banyak lagi. Rasanya perasaanku semasa kkn sangatlah campur aduk.
Begitu lah penggalan kisahku yang baru 1/12 bulan itu. Untuk kelanjutanya akan ku lanjutkan besok.